Selasa, 24 Januari 2017

DIGITAL STORY TELLING (Bagian I)



Oleh Hadi Purnama

Data memuaskan bagian analitik otak kita,
tetapi cerita mampu menyentuh hati kita.
***
Bila dulu Britania Raya mampu menguasai dunia selama berabad-abad dengan bermodalkan menguasai samudera. Maka kini, selain menguasai samudera luas, sebagai representasi geopolitik, maka siapapun dapat menguasai dunia ketika menguasai komunikasi melalui  teknik bercerita (story telling).
Ini bukan isapan jempol belaka. Ribuan tahun silam hal itu sudah disampaikan filsuf Yunani kuno, Plato, yang  mengatakan ”Those who tell stories rule society.” Bila diterjemahkan secara bebas, ucapan Plato kira-kira seperti ini ”Siapa pun mereka yang mampu bercerita maka akan menguasai masyarakat.”
Komunikasi sebagai Kuasa
Bila dibingkai dengan konteks kekinian ketika peran komunikasi kian penting,   maka siapa pun (individu, kelompok, institusi, korporasi, maupun negara) yang ingin memengaruhi – atau bahkan menguasai - pihak lain melalui komunikasi, maka dapat menggunakan storytelling untuk mewujudkannya.
Seorang Raditya Dika yang semula dikenal sebagai bloger, berhasil ”menghipnotis” jutaan orang (khusus-nya dari kalangan ABG) dengan kemampuan story telling. Bermodalkan kemam-puannya meramu kisah kese-harian anak muda yang di-gambarkan berkepribadian kikuk, introvert, susah berga-ul, dan bangga dengan predikatnya sebagai jomblo, Raditya Dika pantas disebut sebagai anak muda yang saat ini paling berpengaruh di Indonesia. 

Ukuran pengaruhnya bisa dilihat dari beberapa indikator sederhana. Pertama, dari jumlah followers akun media sosial Raditya Dika di Twitter sudah menembus angka 14,7 juta, sedangkan akun Instagramnya memiliki 5,2 juta followers!
Kepiawaiannya membuat kisah kemudian berbuah menjadi 8 novel, mulai dari Kambing Jantan (2005) hingga Koala Kumal (2015), belasan episode serial TV, dan sedikitnya lima film layar lebar yang berhasil mencetak jumlah penonton lebih dari satu juta!
Semua itu dicapai melalui kepiawaiannya membangun story telling.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar